top of page

Untukku, untuk mereka, untuk Allah, untuk Indonesia!

 

 

"Setiap dari kita terlahir untuk menjadi keren, kita adalah pemenang! Jangan hanya berdiam untuk kesempatan hidup yang luar biasa ini. Totalitas atau tidak sama sekali! Raih mimpimu dan cetak sejarahmu! Melangitlah dan tetap membumi. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai, agar kelak Surga sudi menerima kita saat kembali.. :')"

 

Salam diaspora, selamat mendunia!

Rumah Qur'an 2 IPB
Hafizhah wanna be!

"Sukses bersama Al-Qur'an."

 

Sebuah keluarga baru yang sangat luar biasa bagi saya, berkesempatan mengenal dan tinggal bersama mereka semua dalam satu atap rumah adalah salah satu hadiah dari Allah SWT untuk saya yang sangat saya syukuri. Kenapa? Disini saya bisa belajar banyak hal, mulai dari kekeluargaan, saling mengingatkan dalam kebaikan, saling berbagi pengalaman dan inspirasi, hingga memasak! Ya, memasak adalah salah satu kewajiban kami semua. Kami tinggal di sini dengan aturan, dan salah satunya adalah piket masak yang setiap orang mendapat giliran satu kali dalam seminggu.

 

Semua yang memutuskan untuk berada di sini adalah mereka yang berkomitmen untuk belajar Qur'an lebih baik, mereka yang ber-azzam menjadi ahlul qur'an, berharap menjadi keluarga Allah di akhirat kelak, mereka yang bertekad ingin menjadi hafizhah lillahi ta'alaa. Aamiin yaa mujibassilain, In Syaa Allaah!

 

Rumah Qur'an (RQ) Daarut Tarbiyah adalah sebuah lembaga pengajaran Qur'an di bawah pimpinan Ust. Fadlyl Usman Baharun yang tersebar di beberapa tempat sekitaran kampus/institut besar di Indonesia yakni, di UI - Depok (pusatnya), IPB - Bogor, STIS, STAN, LIPIA - Jakarta.

 

Kegiatan utama kami tentu belajar Al-Qur'an, yang terdiri dari tahap Tahsin, Talaqqiy, dan Tahfidz (juga muroja'ah tentunya) Kegiatan belajar mengajar di sini dimulai pukul 21,00 - 23.00 WIB saat normal, jika sedang ujian, dimulai ba'da isya - selesai. Free time kami adalah malam ahad, kami boleh tidak menginap di RQ pada malam itu setiap minggunya, terkadang saya pulang ke rumah. Saya rasa semuanya sangat memanfaatkan free time ini dengan sangat baik :p. Jam malam kami adalah pukul 21.00 WIB, kami hanya diberi toleransi keterlambatan 15 menit, lebih dari itu dianggap mengambil 'jatah' RQ yang hanya diberikan 2 kali dalam sebulan. Setiap satu menit keterlambatan kami mendapat iqob tilawah satu lembar. Jika 'jatah' kami telah habis dan kami terpaksa harus meminta izin untuk telat lebih dari 15 menit atau tidak menginap di RQ karena suatu hal urusan, maka konsekuensinya adalah tilawah 10 juz dalam waktu tiga hari. Jika tidak selesai, maka akan secara otomatis iqob tersebut menjadi multiplier.

 

Merasa terbebani dengan semua itu?

Saya rasa tidak, itu semua adalah bentuk pengajaran yang harus diterapkan demi tercipta SDM yang berkualitas. Jika ingin menjadi intan, tentu harus mau di tempa, bukan? :)

 

Saya akan sedikit share terkait pengalaman saya sejauh ini (yang kurang lebih sudah 6 bulan) selama berada di RQ 2 IPB yang beralamat di Gang Kencana 3, RT 03/06, Babakan Lebak, Balumbang Jaya, Bogor.

 

RQ 2 IPB (akhwat) memiliki kapasitas full 42 orang, dua lantai, terdapat tujuh kamar di setiap lantai yang mana setiap kamar diisi oleh tiga orang. Pada kamar 1, ditempati oleh tiga orang ustadzah kami. Para santri di sini memang sebagian besar merupakan mahasiswa IPB mulai dari S1 tingkat dua hingga mahasiswa S2, namun ada juga yang sudah bekerja. RQ memang terbuka bagi siapa saja yang berkomitmen kuat untuk belajar Al-Qur'an lebih dalam dan disiapkan untuk menjadi para hafizhah. Menjadi bagian dari keluarga besar RQ Daarut Tarbiyah tentunya harus menyetujui semua tata tertib yang berlaku. Menyatakan siap dan berkomitmen kuat saat proses wawancara di awal tahap penerimaan ketika masa pendaftaran. Ini tidak lain menjadi bentuk keseriusan yang dibangun untuk masing-masing calon penghuni nanti ketika telah menjalani hari-harinya di RQ.

 

Setiap sepekan sekali, ustadz kami, Ust. Fadlyl jaulah ke setiap RQ, memberikan tausyiah-nya yang biasa kami sebut, Ta'lim. Pada saat ini, RQ 1 IPB dan RQ ikhwan akan berkumpul, duduk mendengarkan taujih dari ustadz di tempat kami, RQ 2 IPB. Setiap bulan, kami juga ada kegiatan MABIT (Malam Bina Iman & Taqwa) yang bertempat di Masjid Jami' Baitul Kamal, Kantor Wali Kota Depok. Setiap awal bulan, kami juga memiliki program kerja GBB (Gerakan Bersih-Bersih) RQ. Kami juga memiliki struktur kabinet kepengurusan RQ 2 IPB, yang terdiri atas Presiden, Wakil, serta empat kementerian (kebersihan, keamanan, pangan, dan keagamaan). Semuanya terintegrasi dengan cukup baik, mengatur serta bertanggung jawab terhadap keberlangsungan aktifitas di RQ 2 IPB.

 

Mengenai biaya, saya rasa RQ ini sangatlah baik, waktu awal saya masuk, saya hanya perlu membayar untuk sewa gedung sebesar Rp 1.350.000,-/tahun, dan setiap bulan membayar sebesar Rp 260.000,- untuk keperluan makan (sebanyak dua kali, pagi dan malam), listrik, serta air. Sangat bersahabat, bukan? Dan yang terpenting adalah tentang ilmu yang kita dapatkan.

 

Saya sekamar dengan dua orang kakak tingkat saya yang bernama Yulianti Sholihah (SKPM 48) dan Okta Chandra Aulia (MNH 48). Saya biasa memanggil mereka dengan sebutan 'mbak'; Mba Yuli dan mba Ocha.

 

Saya mengagumi semua orang yang ada di sini. Mulai dari para ustadzahnya yang begitu hebat serta sabar mengajarkan Qur'an pada kami, hingga semua teman-teman yang ada di sini tidak terkecuali. Mereka memiliki keunikan dan karakter masing-masing yang membuat saya banyak memetik hikmah tentang pelajaran hidup, kedewasaan, hingga menjadi hiburan di kala sedih, lelah, atau sedang tak bersemangat. Ya, mereka memang selalu mampu hadirkan canda tawa ataupun keseriusan dalam satu waktu yang sama.

 

Hampir semua yang ada di sini adalah mereka yang aktif (bahkan sangat aktif) dalam organisasi, sebutlah saja aktivis. Di sini terdapat berbagai macam jenis aktivis, mulai dari yang aktif pada organisasi intra kampus seperti dalam bidang Syi'ar (LDF, LDK), Sospol (BEM), juga 'Ilmiy (Himpro, Kelompok Ilmiah), dll. Ekstra kampus juga ada (KAMMI, ADS, dsb). Sangat bermacam-macam :)

 

Berbicara tentang kepribadian tentunya juga variatif sekali, di sini ada yang pendiam, pemalu, heboh, atraktif, ceria, serius, introvert, koplak, sensitif, imajinatif, tegas, cerdas, bahkan yang aneh pun ada. Ya, ada! They're so complete for sure.

 

Tapi satu hal kesamaan yang saya temui dari mereka adalah: semangatnya dalam belajar Al-Qur'an :')

 

Setiap dari kami tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tapi di sini kami terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik, saling mengingatkan dalam kebaikan serta kesabaran. Mereka juga adalah orang-orang yang tawazun, dalam akademik misalnya, teman sekamar saya, mba Ocha adalah Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Manajemen Hutan dan terpilih sebagai finalis untuk Duta IPB 2014 kemarin, kemudian ada mba Monich, senior saya di AGB, beliau sedang menjalani kesibukannya sebagai mahasiswa fast track yang saat ini nyaris terancam cum laude, ada juga Zulfa, kawan saya di Departemen AGH yang berhasil meraih IP 4,00 ketika di awal semester TPB. Tentu masih banyak lagi yang lainnya yang tidak bisa saya ceritakan di sini. Intinya, saya sangat salut dengan mereka semua, so proud of you, guys.. Really! ;)

 

Saya memang (seharusnya) tidak boleh bosan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada saya, semuanya so unpredictable! so asks to your own  self, Mod!: فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

 

Dan.. saat ini, saya sedang terus memperbaiki (meluruskan) niat saya, menguatkan azzam saya, untuk bisa berani bermimpi menjadi seorang hafizhah, ini berat. Sekali lagi saya katakan ini berat. Tapi untuk era ini yang sudah banyak orang dalam usia sangat muda bahkan, bisa menghafal Al-Qur'an, maka sesuatu yang tabu saat dulu, tidak lagi berlaku saat ini. Sangat mungkin. Bismillah, doakan, ya! :)

 

Semoga bisa istiqomah wa tsabat! Aamiin yaa Robbal 'aalamin..

Taman Akar Rumput
dari bumi kami mencakar langit!

‘Mencerdaskan kehidupan bangsa’ merupakan salah satu tujuan sekaligus cita-cita besar bangsa ini sebagaimana yang telah termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan menjadi upaya paling ampuh untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut. Pendidikan menjadi solusi utama untuk memberantas segala jenis kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan berasal dari kata didik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.

 

Permasalahannya kini, belum terdistribusinya pendidikan secara merata serta kualitas pendidikan negeri ini yang masih rendah sehingga SDM yang dimiliki pun lemah. Sulitnya akses serta masih kurangnya fasilitas sarana pendidikan yang baik di desa-desa ataupun di daerah terpencil lainnya menjadi salah satu masalah dari sekian banyak masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia hingga saat ini. Pendidikan juga bukan hanya tentang hard skill tapi juga soft skill. Keduanya harus dimiliki oleh setiap individu untuk menghadapi persaingan dunia saat ini, karena tidak dapat dipungkiri, globalisasi yang semakin kuat menuntut banyak hal pada setiap individu agar mampu bersaing dengan individu lainnya.

 

Berawal dari kegelisahan melihat kondisi anak-anak negeri khususnya di daerah perkampungan yang kian hari kian mengkhawatirkan, dan berangkat dari rasa cinta kami pada negeri ini, maka kami dari sekelompok kecil mahasiswa Institut Pertanian Bogor berinisiatif untuk membangun sebuah komunitas edukatif untuk anak-anak desa di sekitar Kampus IPB. Hal inilah yang mendasari berdirinya "Taman Akar Rumput". Taman Akar Rumput adalah sebuah gerakan sosial yang berkonsentrasi padapeningkatan kualitas edukasi untuk anak-anak desa. Sesuai dengan namanya, Taman Akar Rumput pun memiliki tujuan dan makna tersendiri. Taman adalah sebuah tempat yang nyaman bagi sebuah komunitas untuk melakukan banyak hal secara sinergis. Akar sebagai dasar dari suatu tumbuhan memberikan analogi bahwa sebuah kekuatan atau kekokohan suatu hal dimulai dari dasarnya, sebuah negeri akan tumbuh besar dan kuat karena rakyatnya cerdas, sehingga mampu secara bijak mengelola segala potensi yang ada, baik desa ataupun kotanya pun maju. Sedangkan rumput itu sendiri diartikan sebagai tanaman yang ketika dicabut berpotensi besar untuk tetap tumbuh lagi, menjadi harapan kami bahwa semangat dan semua yang telah dibagikan tidak akan habis dan selalu tumbuh kembang seiring berjalannya waktu.

 

Target dari Taman Akar Rumput yang baru dirintis ini adalah adik-adik dari SD Situ Leutik 1. Sebuah sekolah dasar yang lokasinya tidak jauh dari kampus Institut Pertanian Bogor. Adapun siswa-siswa yang tergabung dalam Taman Akar Rumput ini sendiri adalah siswa SD Situ Leutik 1 kelas 3, 4, 5, dan 6.

 

Taman Akar Rumput memiliki visi besar ke depan, yakni mampu mencetak anak-anak desa yang intelek, kreatif, inovatif, multiskill serta berkarakter pertanian. Misi kami antara lain adalah meningkatkan hard skill dan soft skill semua anggota komunitas ini, mengembangkan kreatifitas dan potensi SDA maupun SDM yang ada di lingkungan sekitar, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang berkarakter pertanian. Berdasarkan visi misi tersebut, kami memiliki beberapa program sebagai berikut;

 

  • ASIK (Akademik Fantastik)

Program belajar mengajar khusus untuk pengembangan akademis (hard skill) yang akan membantu pemahaman adik-adik TAR mengenai pelajaran di sekolah secara komprehensif baik teori maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

 

  • Kalian Tahu?

Program peningkatan pengetahuan adik-adik TAR tentang berbagai hal, seperti pengenalan hewan, tumbuhan, budaya Indonesia, tokoh nasional, teknologi, hingga pengetahuan dunia. Kami mengenalkan satu objek di setiap awal pertemuan.

 

  • Green Day

Program bertujuan mencintai alam, menitikberatkan pada pengenalan tentang pertanian dengan bentuk implementasi seperti kegiatan berkebun, menanam, menghias taman, jalan-jalan, dan lain sebagainya.

 

  • Creative Day

Program outdoor yang pelaksanaannya satu kali dalam sebulan ini sebagai peningkatan berbagai macam soft skill untuk adik-adik binaan TAR, mulai dari pelatihan leadership, berbagai jenis seni, kerajinan tangan, dan sejenisnya yang berbasis karakter dan kreatifitas.

 

  • TAR Showtime

Program puncak di setiap akhir semester, yaitu sebuah pertunjukkan dari semua hasil pembelajaran selama satu semester sekaligus sebagai ajang unjuk bakat serta bentuk apresiasi kepada adik-adik binaan TAR yang berprestasi dan berkompeten, disini kami juga mengundang guru-guru beserta orang tua mereka untuk dapat ikut serta dan hadir dalam acara ini.

 

Kami juga memiliki struktur kepengurusan TAR beserta tugasnya antara lain;

 

  • Badan Pengurus Harian (BPH), terdiri dari:

  • Kepala Sekolah     : menjalankan fungsi pengawas dan koordinator atas program kerja seluruh divisi yang dinaungi, bertanggung jawab atas keberlangsungan taman akar rumput, bekerja sebagai penentu, pengarah, pengendali semua kegiatan dan kebijakan taman akar rumput baik internal maupun eksternal.

  • Sekretaris              : membuat dan merapikan sistem administrasi kesekretariatan TAR, mendokumentasikan dan membuat report secara berkala pada setiap kegiatan TAR.

  • Bendahara             : membuat dan merapikan sistem administrasi keuangan TAR yang terkontrol, terkoordinasi, akuntabel serta transparan.Menjaga stabilitas keuangan dan melakukan pelaporan keuangan secara berkala setiap 1 bulan, melakukan pertimbangan kepada ketua terkait kebijakan keuangan, serta bertanggungjawab atas jalannya kegiatan dana usaha yang dilakukan oleh semua anggota TAR.

 

  • Bidang, terdiri dari:

  • Pendidikan         : bertanggung jawab untuk membuat rancangan kurikulum atau program kerja (kegiatan) beserta waktu pelaksanaannya, menyediakan media atau sarana pembelajaran yang dibutuhkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

  • Humas Internal    : bertanggung jawab untuk menjalin hubungan dengan pihak internal struktur dan masalah kestrukturan.

  • Humas eksternal   : bertanggung jawab untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal, meliputi pihak sekolah, pihak desa, masyarakat sekitar, lembaga, dan lain sebagainya, mengenalkan TAR dengan masyarakat luas melalui media sosial dan sarana-sarana penunjang lainnya, serta mengurus perihal kerja sama maupun sponsor atau donasi.

 

Pada akhirnya, inilah langkah konkret kami, langkah awal kecil kami mewujudkan mimpi-mimpi yang kami punya, memenuhi janji-janji kami untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, menjadi generasi muda penuh manfaat demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat

bottom of page